CS1 :
CS2 :
Berita Terbaru:

Jagung Varietas P27 Gajah Dikenalkan

Sabtu, 21 Januari 2012

KEBUMEN, suaramerdeka.com - Para petani di Kecamatan Buluspesantren, Kebumen dikenalkan jagung hibrida varietas baru. Jagung varietas Pioneer P27 Gajah dikenalkan oleh PT DuPont Indonesia bekerjasama dengan UPT Dinas Pertanian dan Peternakan Kecamatan Buluspesantren dalam temu lapang di Desa Ayamputih, Buluspesantren, Jumat (20/1).
Jagung jenis ini telah berhasil ditanam oleh warga setempat dan diakui meningkatkan produksi jagung. Lahan percontohan seluas 2800 meter (200 ubin) agak berpasir milik Mbah Manis tersebut terletak sekitar 400 meter dari pantai. Ditanam awal November 2011, batang tanaman jagung P27 sudah terlihat besar kokoh dan kuat, daunnya hijau tua bersih, tongkol besar. Tak heran jika jagung yang berumur 80 hari itu membuat petani yang hadir tergoda oleh penampilannya.
Sales Agronomist PT DuPont Indonesia Choeru Tabiin SP MM menjelaskan, pada dasarnya P27 sangat mudah dibudidayakan. Mulai pengaturan jarak tanam, cara, dosis pemupukan pemeliharaan dan pengendalian gulma dan lainnya telah diterangkan di brosur. Secara sifat dan karakter P27 mempunyai keunggulan batang yang besar kokoh dan kuat, daun hijau tua dan bersih, tongkol besar, pengisian muput, punya rendemen tinggi, perakaran yang sangat baik,tidak mudah roboh.
"Jagung P27 Gajah cocok di tanam pada musim penghujan. Apa lagi pada tanah yang mempunyai kesuburan tinggi hasil produksinya akan lebih tinggi," ujar Choeru tabiin kepada Suara Merdeka di sela-sela acara.
Purwoko dari UPT Dinas Pertanian dan Peternakan Buluspesantren mengatakan, kepedulian PT Dupont Indonesia untuk meningkatkan kesejahteran para petani terus dilakukan melalui pencarian varietas baru seperti mengenalkan P 27. Tidak hanya jagung, komoditas baru padi Hipa8 di tiap-tiap desa banyak ditemukan tanaman percontohannya.
"Akan tetapi gencarnya pengenalan produk baik melalui percontohan tanaman maupun sosialisasi belum diimbangi penyediaan barang di tiap kios. Sehingga ketika petani butuh kesulitan mendapatkannya," ujarnya.
Hal senada disampaikan, Ketua Kelompok Tani Pasir Madu yang tergabung dalam Gapoktan Lang Perkasa Slamet. Slamet yang mewakili kepala Desa Ayamputih mengatakan, penyediaan barang masih belum stabil kadang-kadang menghilang. "Untuk penyediaan barang atau distribusi terus dilakukan upaya agar mudah didapatkan," ujar Ketua Mitra Andalan Pioneer Tholani menanggapi keluhan itu.

Share this Article on :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

© Copyright Ayo Ke Kebumen Januari 2012 | Design by Santo Zaq | Published by Ayo Ke Kebumen | Powered by Blogger.com.