CS1 :
CS2 :
Berita Terbaru:

Bupati Kebumen Optimis Angka Kemiskinan Tahun 2012 Tinggal 15 Persen

Minggu, 15 Januari 2012


KEBUMEN (KRjogja.com) - Minggu 1 Januari 2012 Kabupaten Kebumen genap berusia 76 tahun. Menapaki lembaran baru, Bupati Kebumen H Buyar Winarso SE mengajak kebersamaan semua pihak agar pembangunan berhasil meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Ajakan diujudkan melalui tema hari jadi yakni 'Dengan Hari Jadi Ke-76 Kabupaten Kebumen, Kita Mantapkan Perekonomian Daerah Menuju Kebumen Maju dan Sejahtera'. Upaya meningkatkan kesejahteraan, tidak terlepas dari angka kemiskinan masyarakat Kabupaten Kebumen yang masih sekitar 20 persen.
Namun Buyar Winarso optimis, dengan memanfaatkan potensi yang ada, angka kemiskinan bisa tekan serendah mungkin. Apalagi ia yang bersama Djuwarni AMdPd memenangkan Pemilukada 6 Juni 2010, sudah memiliki berbagai jurus agar di akhir tahun 2012, angka kemiskinan menjadi hanya 15 persen.
Bagi Pemerintah Kabupaten Kebumen, infrastruktur jalan menjadi perhatian karena dengan kondisi jalan yang baik, akan berpengaruh terhadap banyak aspek. Tahun 2011, sejumlah jembatan dan jalan penghubung desa berhasil dibangun. Meski begitu, di tahun 2012 masih cukup banyak 'PR' yang harus dikerjakan, terutama di daerah pegunungan. Seperti ruas Peniron-Karanggayam, Krakal-Kaligending, serta Pagebangan-Somagede.
"Panjang jalan tingkat kabupaten mencapai 620 kilometer, dan 1.500 kilometer panjang jalan poros desa. Jika ingin kondisi jalan semuanya baik, harus ada Rp 200 miliar. Anggaran sebesar itu jelas sangat sulit dipenuhi. Tahun 2011 saja, hanya ada Rp 80 miliar. Itu pun banyak ditopang dana dari provinsi dan pusat," jelas Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kebumen H Ahmad Sahli Syam ST MT bersama Kepala Bidang Bina Marga H Dwiyono Waluyo ST MT.
Selain jalan, prioritas pembangunan di tahun 2012 adalah memacu pertumbuhan ekonomi melalui pembangunan pasar. Menurut Bupati Kebumen Buyar Winarso, tersedia anggaran Rp 78 miliar untuk merehabilitasi 6 pasar, yakni Pasar Prembun, Mirit, Jatisari, Tumenggungan, Petanahan, dan Karanganyar.
Sektor pariwisata juga menjadi prioritas. Sektor ini digarap serius bukan semata-mata untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) karena pemasukan ke PAD, sangat kecil dibanding dengan yang dinikmati secara langsung oleh masyarakat.
"Contohnya begini, seorang wisatawan yang membawa Rp 100 ribu, untuk membayar retribusi masuk objek wisata hanya Rp 3 ribu. Selebihnya, habis untuk membeli makanan, oleh-oleh, serta jasa yang disediakan masyarakat di objek wisata. Siapa yang menikmati lebih besar?" ujar bupati.
Perhatian terhadap kesehatan diberikan dengan rasa optimisme bupati memperoleh dana Rp 100 miliar selama 2 tahun ke depan. Dana sebesar itu dibutuhkan untuk merampungkan pembangunan RSUD tipe B di Jalan Lingkar Selatan Kebumen. "Akhir tahun 2013, rumah sakit Kebumen sudah bisa beroperasi," tandas Buyar.
Terkait pelayanan pada masyarakat, bupati mengakui masih perlu ditingkatkan di semua lini. Bupati berjanji akan ada perubahan karena peningkatan kualitas sumberdaya manusia (SDM) di pemerintahan, ikut menjadi program prioritas di tahun 2012.
Demikian pula peningkatan SDM masyarakat Kabupaten Kebumen, disentuh melalui sektor pendidikan dengan menerapkan kebijakan yang baru. Menurut bupati, konsep pendidikan di Kebumen sedang disusun melalui kerja sama dengan berbagai perguruan tinggi. Seperti dengan Universitas Indonesia, Universitas Negeri Jenderal Soedirman, dan Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. Upaya lain, memindah guru ke sekolah yang lokasinya dekat dengan rumah.
Pemanfaatan potensi perikanan laut yang belum optimal juga menggugah bupati melakukan modernisasi sarana alat tangkap ikan melalui pengadaan 4 unit kapal berbobot 5 grosston (GT) di tahun 2011. Empat Kapal lagi dengan bobot 15 GT akan diberikan kepada nelayan di tahun 2012.
"Prinsipnya, semua potensi akan diberdayakan untuk menekan angka kemiskinan meski dengan kondisi APBD yang terbatas. Kalau sekarang angka kemiskinan masih 20 persen, di akhir tahun 2012 angkanya tinggal 15 persen," tegas bupati yang kerap harus pergi mencari dana tambahan. (Suk)
Share this Article on :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

© Copyright Ayo Ke Kebumen Januari 2012 | Design by Santo Zaq | Published by Ayo Ke Kebumen | Powered by Blogger.com.